Wahana antariksa yang diluncurkan Rusia ke Mars, Phobos-Grunt, akan
segera menemui "ajalnya". Wahana yang diluncurkan pada 8 November lalu,
akan jatuh dalam rentang waktu 9-20 Januari 2012, atau dua minggu ke
depan.
Phobos-Grunt sebelumnya mogok di orbit Bumi. Instrumen
Star-Tracker yang berfungsi untuk navigasi gagal berfungsi. Wahana
tersebut selanjutnya gagal dikontak untuk upaya pengendalian sehingga
mau tak mau akan mati jatuh ke Bumi.
Ketinggian Phobos-Grunt
saat ini dilaporkan terus menurun. Astronom Ma’rufin Sudibyo
mengatakan, "Pada awal Januari 2012, orbit Phobos-Grunt telah merosot
jauh. Tinggi rata-ratanya kini tinggal 209 km dengan perigee 183 km dan apogee 235 km." Perigee merupakan jarak terdekat terhitung dari Bumi, sementara apogee adalah jarak terjauh.
Menurut Ma’rufin, saat mogok, ketinggian rata-rata Phobos-Grunt adalah 277 km, jadi penurunannya sudah hampir 70 km.
Lewat Facebook, Kamis (5/1/2012), Ma’rufin mengatakan, "Bila perigee-nya
menyentuh batas ketinggian 120 km, maka Phobos-Grunt akan menjumpai
lapisan udara yang lebih padat sehingga perlambatan berlangsung lebih
massif."
Ketinggian 120 km sering kali disebut titik kritis.
Setelah memasuki ketinggian tersebut, benda apa pun yang akan masuk ke
Bumi akan bergerak lebih cepat sehingga dalam tempo tak terlalu lama
akan segera mendarat di Bumi.
Perkiraan terkini, jatuhnya
Phobos-Grunt adalah pada tanggal 14-15 Januari 2012. Namun, karena
atmosfer begitu dinamis, maka ada "plus-minus" waktu 5 hari. Titik jatuhnya wahana dan waktu pasti belum bisa diperkirakan saat ini.
Sementara
ini, diketahui Phobos-Grunt bergerak dengan kecepatan 7,7 km per detik.
Rentang lokasi jatuhnya Phobos-Grunt adalah 51 LU hingga 51 LS.
Diperkirakan ada 200 kg bagian Phobos-Grunt yang selamat dari
pembakaran atmosfer dan mendarat ke Bumi.
Seberapa mungkin benda
tersebut jatuh di Indonesia? Dalam rentang waktu 9-20 Januari,
Phobos-Grunt memang akan melintasi Indonesia. Jadi, bisa jadi juga
wahana itu akan jatuh di Tanah Air. Potensi untuk jatuh di kawasan
padat penduduk minim. Tapi, tetap perlu diwaspadai. "Jika di sekitar
tempat tinggal Anda mendadak ditemukan reruntuhan aneh di antara
tanggal 9 hingga 20 Januari 2012, dan sebelumnya terdengar suara
menggelegar di langit di kala fajar (antara pukul 03.00 hingga pukul
05.00 WIB) atau sore hari (antara pukul 13.00 hingga pukul 16.00 WIB),
jangan pernah berusaha menyentuhnya atau mendekatinya terlalu dekat,"
imbau Ma’rufin.
2 komentar:
biar pun cuman 200 kg, tpi klo jtuh dri ktinggian gtu yah tetp brbahaya, ap lgi klo jtuh di area yg ada pendudukx...???
hrusx rusia mmstikan tmpat jtuhx, n tdak membuat kreshan di masyarakat.
Jangan smpe di Indonesia sob,ngeri kita,hehe.
Nice post tanks ya,salam kenal saja and happy blogging.
Posting Komentar